Senin, 24 September 2018

Kaos kaki (cermin)

Siang itu Anita bersiap-siap untuk pergi ke tempat kursus, sepulang sekolah tanpa berganti baju ia bergegas pergi kursus. Ditempat kursus Anita bertemu teman-temannya kemudian ia melepas sepatu dan memasuki ruang ber-AC teman satu kelas Anita nampak tak mencium bau apa-apa, biasa saja semua sibuk pada laptop masing-masing. Instruktur Anita kemudian mendekat nampak ia mengusap-usap hidung dengan jemarinya. Anita masih bersikap biasa saja.

Setelah jam kursus selesai kelas berganti dengan murid-murid lain yang mempunyai jam setelah Anita. Satu, dua murid memasuki kelas. Terdengar anak perempuan berteriak "ih busuk banget bau kaos kaki siapa ini" semua jadi heboh belum lagi ruangan ber-AC yang menyebabkan bau menyebar kemana-mana. Instruktur hanya tersenyum

Semua anak-anak menyemprotkan parfum karena tak tahan dengan bau kaos kaki yang lebih menyengat.

Anita mendengar kehobohan dari kelas itu, akhirnya ia pergi ke kamar kecil, Anita melepas kaos kaki nya dan mencium kaos kakinya. "ihh, ini sangat bau, ya ampun sudah 1 minggu kaos kaki tidak diganti" ujarnya. Anita baru sadar bahwa kehobohan kaos kaki di kelas tadi, itu karena kaos kaki miliknya. Karena ia lupa mengganti kaos kaki secara berkala. Karena rasa malu ia berpura-pura tak tahu tentang kaos kaki. Dan dari kejadian tersebut Anita mulai rajin mengganti kaos kaki secara berkala. Sekarang tidak ada lagi yang gusar karena bau kaos kaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar